Minggu, 19 Mei 2013

Ancaman Keamanan pada Transport Layer



Ancaman Keamanan Pada Layer Transport

Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai  ancaman keamanan yang terjadi pada layer OSI yang keempat, yaitu pada layer transport.  Sebelumnya saya akan membahas mengenai definisi umum dari layer OSI itu sendiri. Layer OSI merupakan standar dari model lapisan-lapisan yang digunakan pada saat akan melakukan komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer. Layer OSI sendiri tebagi menjadi tujuh bagian, ketujuh bagian dari layer OSI adalah sebagai berikut :
·         Application Layer
·         Presentation Layer
·         Session Layer
·         Transport Layer
·         Network Layer
·         Data-Link Layer
·         Physical Layer
Selanjutnya, saya akan membahas secara spesifik mengenai Transport Layer tersebut. Layer Transport mempunyai  beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :
·         Melakukan proses segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembing) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.
·         Menyediakan layanan transportasi data ujung ke ujung.
·          Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork.
·         Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing.

Salah satu ancaman yang biasanya muncul dalam komunkasi jaringan dapat berupa spoofing. Spoofing sendiri merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak semestinya dan tidak sewajarnya ke suatu komputer, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka sebagai host yang memang dapat dipercaya yang biasanya dilakukan oleh hacker atau cracker.
Salah satu model spoofing dapat berupa web spoofing yang melibatkan sebuah web server yang dimiliki penyerang yang diletakkan pada internet antara pengguna dengan WWW (World Wide Web), dengan demikian akses pada web yang dituju pengguna akan melalui server yang dimiliki oleh penyerang. Adapun cara seperti ini biasanya dikenal dengan sebutan “man in the middle attack” atau yang dalam Bahasa Indonesia nya berarti “orang atau pria yang berada pada penyerangan tengah”.


Pada layer-layer OSI ini dapat terjadi ancaman keamanan yang dapat membahayakan apabila tidak segera ditangani. Biasanya spoofing atau pencurian data tersebut terjadi pada layer transport ini. Menurut dari sumber yang saya baca ancaman tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan metode pengamanan, yaitu :
·         VPN yang merupakan singkatan dari Virtual Private Network, adalah jaringan privat maya diatas jaringan publik. Kelebihan yang dimiliki oleh jaringan VPN:
o   Peningkatan keamanan data. Data yang dikirimkan akan terlindungi sehingga tidak dapat dicuri oleh pihak lain karena data yang ditransmisikan melalui VPN sudah melalui proses enkripsi.
o   Menyederhanakan topologi jaringan Pada dasarnya, jaringan VPN adalah perkembangan dari network tunneling. Dengan tunneling, dua kelompok jaringan komputer yang terpisah oleh satu atau lebih kelompok jaringan komputer dapat disatukan.

Jadi ancaman yang mungkin akan terjadi dapat diatasi dengan cara pemakaian jaringan VPN.

Selain pada layer transport, spoofing dapat terjadi pada layer-layer yang lain misalnya pada data-link layer. Ancaman spoofing bisa terjadi dikarenakan adanya penipuan identitas sehingga menyebabkan adanya pencurian data. Sehingga peralatan tersebut dapat diakses ke jaringan komputer. Dari sumber yang saya dapat tindakan ini dapat dicegah dengan menggunakan Mac address. Mac Address merupakan peralatan yang akan melakukan akses pada sebuah titik-akses sudah terdaftar terlebih dahulu, proses ini dikenal sebagai proses Mac address Authentication. Dimana proses Mac Address Authentication adalah sebuah mekanisme di mana setiap peralatan jaringan komputer disertai identitas yang unik yang menunjukan keotentikan tiap komputer. Pada pengiriman data akan mengandung informasi mengenai identitas peralatan tersebut. Dengan identitas ini ditentukan otorisasi suatu komputer melalui proses penyaringan (filtering).